Suara Trinusa.com, Makassar – Kasus penikaman mengejutkan terjadi di Perumahan Griya Bukit Antang Sejahtera, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (29/10/2024) malam. Agustin, (40) seorang dosen salah satu kampus di Kotamobagu, Sulawesi Utara, melakukan tindakan nekat menikam suaminya, Nurdin Basrin, sebanyak empat kali saat sang suami tengah tertidur. Kejadian ini diduga dipicu oleh rasa cemburu Agustin terhadap suaminya yang dituduh memiliki wanita lain.
Aksi penikaman yang terjadi sekitar pukul 11.00 WITA tersebut sontak menghebohkan warga sekitar. Nurdin Basrin, yang bekerja sebagai kontraktor di Papua, terluka parah akibat tikaman di bagian perut. Mendapat laporan dari warga, Tim Polsek Manggala segera menuju lokasi kejadian bersama unit Inafis Polrestabes Makassar untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.
Dalam penyelidikan awal, Agustin yang sedang hamil lima bulan mengaku menggunakan pisau dapur untuk melakukan penikaman. Ia diduga sudah lama menaruh curiga terhadap suaminya, Nurdin, yang sebelumnya berada di Papua dan baru tiba di Makassar untuk menjalani pengobatan serta bertemu dengan anak-anak mereka yang menempuh pendidikan di Kota Makassar. Kecemburuan yang memuncak membuat Agustin tidak dapat mengendalikan emosinya hingga melukai suaminya.
Ketua RT 4 setempat, Sadikin, menyatakan bahwa dirinya baru mengetahui peristiwa tersebut saat korban akan dibawa ke rumah sakit.
“Kabarnya ini terkait masalah rumah tangga mereka. Saya tiba di lokasi setelah kejadian terjadi,” ujarnya saat diwawancarai.
Menurut Sadikin, setelah mengetahui kejadian tersebut, ia segera menuju lokasi dan mengamankan semua benda tajam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari pelaku.
“Saya mengamankan semua barang-barang tajam karena ada kekhawatiran jangan sampai istri (pelaku) gelap pikiran,” ujarnya dikutip Beritasatu.com, Rabu (30/10/2024).
Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Latif, mengonfirmasi bahwa pelaku sudah ditahan dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Kami juga mengamankan barang bukti berupa pisau dapur dan sprei berlumuran darah. Motifnya sementara ini diduga karena cemburu,” jelasnya.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap lebih dalam penyebab pasti di balik aksi tragis tersebut.
