Suaratrinusa TANGGAMUS — Sudah hampir sepekan setelah bencana banjir melanda Kecamatan Talang Padang dan sekitarnya, Warga masyarakat hingga kini belum mendapatkan perhatian dan aksi yang nyata dalam memperoleh bantuan dari pihak Pemda Tanggamus. Diperkirakan ada sekitar 500 rumah lebih yang terdampak. Adapun kategori dampak dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu Ringan, Sedang dan Berat.
Hal itulah yang membuat gerah Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus dari Partai Gerindra Deri Ardiansyah, yang mana melihat belum ada tindakan nyata dari pemkab Tanggamus. Padahal sebagai mana diberitakan bahwa pada Jumat malam Sabtu tanggal 24 Mei 2024 telah terjadi banjir bandang yang menerjang seluruh wilayah Kecamatan Talang Padang dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 23.00 wib setelah diguyur hujan sejak sore.
Kejadian tersebut bisa kita lihat bahwa seluruh area di jalur sungai, kali bahkan siring kecil pun terkena banjir dan wilayah yang terdampak paling parah adalah daerah aliran sungai dimana banyak rumah warga berikut isinya hanyut dibawa banjir.
Bahkan berita mengenai musibah banjir yang melanda Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus ini bahkan sudah menjadi berita nasional dengan ditayangkan dibeberapa stasion tv swasta
” sangat disayangkan hingga saat ini sepertinya belum ada langkah nyata yang diambil oleh pihak Pemda Tanggamus maupun Propinsi Lampung. Bantuan yang diterima oleh para warga yang terdampak baru hanya sebatas dari beberapa pribadi atau perkumpulan swasta yang memang tergerak hatinya melihat musibah ini ” jelas Deri Ardiansyah
Selanjutnya Deri Ardiansyah selaku anggota DPRD Tanggamus dari Fraksi Gerindra yang berasal dari Kecamatan Talang Padang juga mempertanyakan hal tersebut , mengapa belum ada langkah kongrit yang diambil oleh pihak Pemda setelah 4 hari bencana. Seharusnya pihak Pemda Tanggamus sigap dalam menangani bencana.
” Sejauh ini yang saya lihat baru sekedar pendataan saja, sedang kan langkah kongrit dan cepat belum dilakukan, kasian bagi warga yang terdampak parah, yang rumahnya hanyut berikut isinya, mereka sekarang masih mengungsi dirumah sanak keluarga atau tetangga yang tidak terdampak ” kata Deri Ardiansyah Politisi Partai Gerindra tersebut.
Pemda Tanggamus seharusnya sudah mengantisipasi dari sisi anggaran dan juga sistem kerja penanggulangan bencana mengingat bahwa Kabupaten Tanggamus secara topografi memang sangat rentan dengan bencana terutama banjir ketika musim penghujan.
” Mau sampai kapan warga mengungsi. Apa tindakan kita melihat kondisi seperti itu..? Apa mau kita biarkan..? Jadi mohon kepada Lembaga DPRD Tanggamus juga agar kiranya segera bisa mengambil langkah bersama pihak Eksekutif guna memutuskan kebijakan dar jangan berlama lama-lama lagi ” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa perlu diketahui banyak warga yang anak-anaknya tidak bisa bersekolah karena seragam dan sepatunya hanyut bahkan sandal pun sudah tidak bersisa. Warga yang mengungsi saat ini menyambung hidup dari dapur umum yang disediakan oleh para relawan dan dibantu juga tim dari Pemerintahan Pekon
” Bencana banjir ini merupakan tantangan buat PJ Bupati Tanggamus dalam kinerjanya. Apabila penanganannya lambat dan terkesan masa bodoh, ke depan sepertinya perlu dievaluasi ” tandasnya. (Nr)