LSM Trinusa: KPK Jangan Fokus Dugaan Mark Up Rp 200 M, Bongkar Biaya Iklan Videotron Bjb
BANDUNG- Pencucian uang oleh oknum Bank Bjb diantaranya melalui media massa. “Sehingga wajar bila kami minta KPK untuk membongkar seluruh bentuk periklanan di BJB, termasuk iklan videotron di sejumlah provinsi di Indonesia,” tegas Ketua DPD LSM LSM Triga Nusatara Indonesia (Trinusa) Jawa Barat (Jabar), Ait Maman Sumarna, saat dihubungi, Minggu (27/10).
Bahkan, lanjut Ait, pihak luar yang bukan karyawan Bjb pun memiliki harta kekayaan sangat fantastis. Ait menyebut pihak luar tersebut berinisial A dan H. Kedua orang ini diketahui memiliki harta kekayaan diluar kewajaran.
“Kami minta KPK untuk memanggil kedua orang tersebut. Alasannya sudah jelas, bahwa kedua orang tersebut mengurusi iklan Bjb baik media online dan vidoetron,” desak Ait.
Kedua orang tersebut selain pemilik media, juga menahkodai organisasi kewartawanan di Bandung dan Jawa Barat, sehingga wajar kalau Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi mengetahui sepak terjang kedua orang tersebut.
Trinusa menyarankan KPK bongkar semua anggaran berbentuk iklan di Bjb, mulai dari kepemimpinan Gubrnur Jabar Ahmad Heryawan hingga Ridwan Kamil.
Seperti diberitakan sebelumnya di media ini, dugaan manipulasi dan penggelembungan (mark up) pada penempatan iklan beban promosi umum dan produk bank di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bjb) tahun 2021-2023 sebesar Rp 1.159.546.184.272.
Realisasi beban promosi umum dan produk bank sebesar Rp 820.615.975.948, rincian realisasi diantaranya Rp 801.534.054.232 dikelola oleh Divisi Corporate Secretary (Corsec) atas biaya penayangan iklan di media televisi, media cetak dan media online melalui kerjasama dengan enam agensi.
Agensi yang dilakukan penunjukan langsung oleh Bjb kepada PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) mendapatkan realisasi anggaran untuk media TV 2021 Rp 30.002.847.732.
PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) mendapatkan realisasi untuk media TV tahun 2021 Rp 6.095.826.000, tahun 2022 sebesar Rp 42.157.327.160, tahun 2023 sebesar Rp 30.215.182.252, total Rp 78.468.335.412.
PT Antedja Muliatama (AM) mendapatkan anggaran untuk media cetak tahun 2021 sebesar Rp 26.363.816.620, tahun 2022 sebesar Rp 35.279.937.015, dan tahun 2023 sebesar Rp 26.835.401.481, total yang diterima PT Antedja Muliatama (AM) sebesar Rp 88.752.155.116.
PT BSC Advertising mendapatkan anggaran untuk media cetak tahun 2021 sebesar Rp 400.000.000 dan media digital tahun 2022 dan 2023 sebesar Rp 29.464.124.796.
PT Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM) untuk media cetak tahun 2021 sebesar Rp 13.641.946.370 dan media digital tahun 2022-2023 sebesar Rp 59.927.268.202.
PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE) untuk media cetak tahun 2021-2023 sebesar Rp 32.932.866.392 dan untuk media digital tahun 2021-2022 sebesar Rp 8.300.000.000. (man/mun)