Tangerang Selatan, 12 November 2024 – LSM Triga Nusantara Indonesia DPC Kota Tangerang Selatan mengumumkan akan menindaklanjuti temuan serius terkait proyek pembangunan gedung sekolah SDN Ciputat 01. Proyek ini, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2024, bernilai Rp17.782.782.349,- dan dijadwalkan selesai dalam waktu 184 hari kalender. Pembangunan ini dikerjakan oleh PT. Duta Tunas Konstruksi Pratama dengan nomor Surat Perintah Kerja (SPK) 027/BB-DCKTR/SP-B006/2024.
Namun, hasil investigasi yang dilakukan oleh Fadli, perwakilan DPD Triga Nusantara Provinsi Banten, mengungkapkan sejumlah pelanggaran serius yang terjadi dalam proses pembangunan proyek ini. Fadli menyampaikan bahwa selama proses pengerjaan, ditemukan ketidakpatuhan terhadap standar keselamatan dan prosedur operasional yang telah ditetapkan. Salah satu temuan utama adalah ketidakhadiran Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh para pekerja di lokasi proyek, serta tidak diterapkannya standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang seharusnya menjadi kewajiban di setiap proyek konstruksi.
Lebih lanjut, Fadli juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait tidak adanya pelaksana proyek yang jelas dan konsultan pengawas yang mengawasi jalannya pembangunan. Hal ini berpotensi menyebabkan ketidaksesuaian dalam kualitas konstruksi dan meningkatkan risiko bagi keselamatan penghuni gedung di masa depan. “Pelanggaran terhadap prosedur operasional yang berlaku ini sangat mengkhawatirkan. Jika dibiarkan, proyek ini bisa membahayakan keselamatan masyarakat, terutama anak-anak yang akan menggunakan gedung tersebut sebagai tempat belajar,” ujar Fadli, yang juga menjabat sebagai Triger DPD Triga Nusantara Provinsi Banten.
Proyek yang seharusnya bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak dan aman bagi siswa, kini terancam tidak memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang diharapkan. Fadli menegaskan bahwa ketidakhadiran pelaksana lapangan dan konsultan pengawas pada proyek ini dapat menyebabkan penyimpangan dalam kualitas bangunan, yang pada akhirnya merugikan masyarakat dan menurunkan kepercayaan publik terhadap penggunaan dana APBD.
Sebagai langkah responsif, LSM Triga Nusantara Indonesia DPC Kota Tangerang Selatan berencana untuk melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwenang, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Selatan serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Langkah ini diambil untuk memastikan agar proyek pembangunan gedung SDN Ciputat 01 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta aman dan layak digunakan oleh masyarakat, khususnya anak-anak yang akan menjadi pengguna utama fasilitas tersebut.
“Kami akan terus memantau proyek ini dan memastikan bahwa segala pelanggaran yang ditemukan dapat segera diperbaiki. Kami menekankan bahwa keselamatan dan kualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Kami berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan prosedur yang benar,” tegas Fadli.
LSM Triga Nusantara Indonesia juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi proyek-proyek yang menggunakan dana publik. Dengan demikian, diharapkan tidak akan ada lagi penyimpangan yang merugikan kepentingan umum. “Kami mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan, guna memastikan bahwa dana publik digunakan sebaik-baiknya dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tambah Fadli.
Pihak LSM Triga Nusantara Indonesia juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan tindak lanjut yang transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku, demi kepentingan masyarakat dan kualitas pembangunan yang optimal di Kota Tangerang Selatan.
(**)
