Suaratrinusa.com | Tubaba-Ketua DPC LSM Triga Nusantara Indonesia Kabupaten Tulang Bawang Barat(Tubaba), mencium adanya Dugaan aroma korupsi pada pekerjaan Proyek Preservasi Jalan Ruas Penumangan – Tegal Mukti (Link.87).
Dugaan aroma korupsi tersebut muncul berdasarkan hasil penelusuran team lembaga swadaya masyarakat Trinusa serta Dari beberapa keterangan pihak-pihak terkait.
Masdar Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia(Trinusa), sangat Menyayangkan pekerjaan Proyek dengan Nilai Puluhan Milyar tersebut Justru di Kerjakan Oleh PT. Mulia Putra Pertama Yang diduga tidak memahami spesifikasi pekerjaan.
“Pekerjaan tersebut Secara kasat mata di nilai cacat Mutu dan diduga kuat tidak Sesuai dengan Spesifikasi Kontrak Pekerjaan. Artinya Pelaksanaan Proyek reservasi Kami nilai Gagal,” ucap Masdar, (23/08/2024).
dalam hal ini LSM Trinusa meminta kepada Dinas PUPR khususnya bidang Bina Marga serta Bina Konstruksi Provinsi Lampung untuk Memutus Kontrak Pekerjaan kepada pihak rekanan yang di duda tidak memahami proses pelaksanaan sehingga pekerjaan tersebut dapat menimbulkan kerugian negara.
Masih kata Masdar, semestinya pihak dinas PUPR lebih memperhatikan kinerja pihak rekanan dalam proses pelaksanaan.
“Beberapa waktu lalu kami bersama team menemui adanya dugaan kecurangan serta kejanggalan dalam proses pelaksanaan, namun sampai saat ini pihak dinas PUPR belum juga memberikan himbauan kepada pihak rekanan atau meninjau kembali pekerjaan tersebut,” lanjut Masdar.
Maka dalam waktu dekat apa yang Menjadi Tuntutan Kami tidak segera ditindaklanjuti kami bersama team lainya akan mengelar unjuk rasa serta Melaporkan Kepada Aparat Penegak Hukum.
Kemudian untuk mengambil langkah-langkah tersebut ketua DPC LSM Trinusa telah Berkoordinasi bersama Pengurus DPD Provinsi Lampung yang di teruskan kepada Dewan Pimpinan Nasional Untuk Melaporkan Ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
