SuaraTrinusa.com, GOWA – Hiruk-pikuk Pilkada Gowa semakin memanas seiring mendekatnya hari pencoblosan.
Euforia politik merambah setiap sudut kota hingga pelosok desa, menandakan antusiasme masyarakat dalam menentukan arah masa depan kabupaten yang penuh sejarah ini.
Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni H. Amir Uskara dan Hj. Irmawati Haerudin yang dikenal dengan nama AURAMA, serta Husniah Talenrang dan Darmawangsa Muin dengan nama HATI DAMAI, saling adu kekuatan memperebutkan kursi kepemimpinan di Gowa.
Namun, berdasarkan berbagai survei terpercaya, AURAMA dengan jelas menonjol sebagai kandidat terkuat.
Keunggulan pasangan ini terasa nyata dan stabil di setiap survei yang dirilis oleh lembaga-lembaga terkemuka.
1. Lingkar Survei Indonesia (LSI) mencatat AURAMA unggul dengan 45,8%, sementara HATI DAMAI hanya meraih 37,3%.
2. Indeks Politica Indonesia (IPI) bahkan menunjukkan lonjakan dukungan AURAMA hingga 52,5%, dengan HATI DAMAI tertinggal di 33,8%.
3. General Survey Indonesia (GSI) mempertegas dominasi AURAMA, yang mencapai 54,5%, jauh di atas HATI DAMAI yang berada di 37,1%.
4. Pedoman Suara Indonesia (PSI) menutup rangkaian dengan AURAMA unggul telak di 55,3%, sementara HATI DAMAI terpukul mundur dengan 30,8%.
Kemenangan AURAMA semakin jelas di depan mata, dengan momentum kemenangan yang terus menguat.
Faktor pendorong di balik kesuksesan mereka bukan hanya sekadar angka, tetapi juga strategi kampanye yang tajam dan membumi.
Pasangan ini menawarkan pembangunan infrastruktur yang masif, peningkatan ekonomi lokal, dan pendekatan humanis yang menyentuh langsung hati masyarakat.
Figur H. Amir Uskara, tokoh nasional yang memiliki reputasi luas, didukung oleh sosok Hj. Irmawati Haerudin, yang mengakar kuat di kalangan perempuan, memberikan kombinasi kekuatan yang nyaris tak tertandingi.
Sementara itu, HATI DAMAI, meski menghadirkan perlawanan sengit, tampaknya masih tertinggal dalam meraih simpati publik di hari-hari terakhir kampanye.
Kampanye HATI DAMAI yang berfokus pada keberlanjutan program lama tampaknya belum cukup kuat untuk menandingi janji perubahan besar yang diusung AURAMA.
Publik seakan menaruh harapan pada sesuatu yang lebih baru dan segar, sesuatu yang diyakini bisa membawa Kabupaten Gowa melangkah jauh lebih maju.
Dengan semua tanda yang mengarah pada kemenangan AURAMA, para pengamat politik memproyeksikan mereka akan segera menjadi pemimpin baru Gowa.
Bukan hanya sekadar hasil pemilu, Pilkada ini akan menjadi penentu masa depan kabupaten kaya budaya dan sejarah ini.
Kini, masyarakat Gowa hanya tinggal menunggu dengan penuh harap, siapa yang akan duduk di kursi kepemimpinan dan membawa perubahan yang dinanti.
Hingga hasil akhir diumumkan, Pilkada Gowa tetap menjadi panggung politik yang mencuri perhatian seluruh mata di Sulawesi Selatan.**