suaratrinusa.com – 05/12/2024 | Pandeglang, 05/12/2024 | Banten – Hujan deras yang melanda wilayah Pandeglang, Banten, menyebabkan banjir di 13 kecamatan, termasuk Patia, Pagelaran, Panimbang, Sobang, Cikeusik, Munjul, Cibaliung, Labuan, Sukaresmi, Picung, Cigeulis, Cisata, dan Pulosari. Tinggi air bervariasi antara 30 hingga 100 cm, merendam permukiman, fasilitas umum, dan lahan pertanian warga.
Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia DPD Banten, Wahyudin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini. “Banjir ini menjadi alarm bagi kita semua untuk mengevaluasi sistem mitigasi bencana di Banten. Kami meminta kepada Gubernur Banten untuk memperkuat langkah-langkah penanganan dan pencegahan banjir di masa depan,” ujar Wahyudin.
Seruan Evaluasi dan Kolaborasi LSM Triga Nusantara Indonesia menyerukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat untuk menangani dampak banjir. Wahyudin menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur pengendali banjir dan sistem drainase. “Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dan semua pihak untuk memberikan solusi terbaik demi kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah yang terdampak,” tambahnya.
Tindakan Darurat yang Dilakukan, Dalam rangka membantu warga terdampak, LSM Triga Nusantara Indonesia telah melakukan langkah-langkah strategis:
Koordinasi dengan BPBD untuk mempercepat evakuasi warga dan distribusi logistik.
Pengadaan Bantuan Darurat seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan medis.
Mobilisasi Relawan untuk membantu pengelolaan posko dan distribusi bantuan di wilayah terdampak.
LSM Triga Nusantara Indonesia juga melakukan pemetaan wilayah terdampak untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Dalam upaya jangka panjang, Wahyudin menyoroti pentingnya memperkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat.
Banjir di Pandeglang ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. “Kami percaya bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga seperti kami adalah kunci untuk mencegah bencana serupa di masa depan,” pungkas Wahyudin.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk mengatasi dampak banjir sekaligus membangun ketangguhan terhadap bencana di masa depan.
(*****)